Pada Jumat, 21 November 2025, SMAN 8 Banjarmasin kembali melaksanakan kegiatan rutin Jum’at Takwa yang diisi dengan ceramah keagamaan. Pada kesempatan kali ini, sekolah menghadirkan Ustadz H. Padli sebagai pemateri. Kegiatan berlangsung dengan khidmat diikuti oleh seluruh murid, Dewan Guru, tenaga administrasi sekolah, serta mahasiswa asistensi mengajar.
Dalam tausiyahnya, Ustadz H. Padli menyampaikan sejumlah nasihat penuh hikmah tentang bagaimana membangun hubungan sosial yang baik dan menjaga hati dari penyakit-penyakit batin. Beliau mengingatkan bahwa ketika ada seseorang yang berani menegur ucapan atau perbuatan kita, maka sesungguhnya orang tersebut adalah teman yang bermanfaat. Kita diminta untuk memandang ucapannya, bukan orangnya, karena teguran itu dapat menjadi jalan untuk menyadarkan kita dari kesalahan.
Sebaliknya, jika ada orang yang mengajak kepada kemaksiatan, maka hendaknya menjauh demi menjaga diri dari hal-hal yang merugikan. Ustadz H. Padli juga menjelaskan tentang penyakit ain, yaitu musibah yang datang dari pujian berlebihan. Oleh sebab itu, ketika memuji seseorang disunahkan untuk menyertakan kalimat “Masya Allah, laa hawla wa laa quwwata illa billah.” Beliau turut menyinggung penyakit hasad, yaitu kebencian berlebihan yang dapat merusak hati.
Beliau mengajak para siswa untuk selalu menanamkan niat baik sebelum melakukan suatu pekerjaan agar apa yang dilakukan menjadi berkah. Selain itu, Ustadz H. Padli menekankan pentingnya meminta doa dan restu orang tua sebelum bepergian, baik untuk sekolah maupun bekerja, karena ridho Allah tergantung pada ridho orang tua. Dengan memuliakan orang tua, seseorang akan dilapangkan jalannya serta diberikan keberkahan dalam hidup.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, dengan harapan semoga seluruh keluarga besar SMAN 8 Banjarmasin menjadi hamba yang taat kepada orang tua dan diberikan akhir kehidupan yang husnul khatimah.