05116741164
smanegeri8banjarmasin@gmail.com
Jl. SMAN 8 RT 23 RW 02 No. 26 Alalak Tengah, Kota Banjarmasin
blog-img
12/09/2025

Meraut Diri Menjadi Pribadi Mulia: Jumat Takwa SMA Negeri 8 Banjarmasin

Admin Web | Keagamaan

 

Pada hari Jumat, 12 September 2025, SMA Negeri 8 Banjarmasin kembali melaksanakan kegiatan rutin Jumat Takwa yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Kegiatan ini diisi dengan ceramah agama yang mengangkat tema tentang menuntut ilmu.

Isi Ceramah

Penceramah menyampaikan keteladanan Rasulullah SAW yang mendapat gelar Ulul Azmi, yaitu orang yang penuh dengan ujian hidup sejak kecil. Ayah beliau meninggal ketika beliau masih dalam kandungan, ibunya wafat saat beliau masih kecil, hingga akhirnya Rasulullah dibesarkan oleh sang paman. Walaupun hidup penuh ujian, beliau tumbuh menjadi manusia paling mulia.

Diibaratkan seperti sebuah pensil: agar dapat digunakan untuk menulis indah, pensil perlu diraut, dikupas lapis demi lapis dengan pisau yang tajam. Begitu pula kehidupan Rasulullah SAW, penuh proses dan ujian hingga akhirnya menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.

Penceramah juga menyampaikan bahwa untuk membentuk pribadi yang baik, berilmu, dan bertakwa, setiap orang perlu mempersiapkan empat modal utama, yaitu:

  1. Jasmani – menjaga kesehatan fisik dan memanfaatkan masa muda dengan baik.

  2. Akal – mengisinya dengan ilmu, menjadikan belajar sebagai fokus utama seorang pelajar.

  3. Rohani – memperkuat hubungan dengan Allah dan menjauhkan diri dari hal-hal yang melalaikan.

  4. Mental – hasil dari tiga modal sebelumnya yang akan melahirkan mental kuat dan beriman, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pandangan orang lain.

Dari penjelasan tersebut, disimpulkan bahwa kita semua perlu “diraut” sejak dini agar terbentuk pribadi yang berilmu, berakhlak mulia, dan bertakwa kepada Allah SWT.

Sesi Tanya Jawab

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab.

  • Zaki (kelas XII) bertanya mengenai fenomena orang-orang yang menyimpang dari kodratnya. Dijelaskan bahwa hal tersebut umumnya berawal dari kurangnya ilmu dan lemahnya akal akibat pengaruh lingkungan, terutama paparan negatif dari media sosial.

  • Nabila (kelas XI) bertanya tentang bagaimana agar hati tidak mudah berubah. Dijelaskan bahwa hati memang mudah berbolak-balik, bahkan lebih cepat dari gurak nasi. Oleh karena itu, perlu adanya penengah antara akal dan hati, yaitu ilmu. Semakin seseorang memperdalam ilmu dan memperkuat doa, semakin kokoh pula hatinya. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:
    “Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami untuk selalu taat kepada-Mu.”

Penutup

Melalui kegiatan Jumat Takwa ini, diharapkan siswa SMA Negeri 8 Banjarmasin dapat semakin termotivasi untuk menuntut ilmu, menjaga diri, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Bagikan ke:

Populer